Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Batuan dan Endapan Bahan Galian; Proses Terbentuknya Endapan Hidrothermal

ENDAPAN PRIMER; PROSES PEMBENTUKAN ENDAPAN  HIDROTHERMAL

Proses Pembentukan Endapan Hidrothermal

GO-SINARBULAN.COM - Pembahasan materi Batuan dan Endapan Bahan Galian kali ini masih seputar Genesa Endapan Primer dengan tema 'Proses Terbentuknya Endapan Hidrothermal. Materi ini disusun berdasarkan beberapa sumber bacaan dan diolah sedemikian rupa agar lebih mudah dipahami oleh siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Geologi Pertambangan. Penyajian materi ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman siswa mengenai cara terbentuknya endapan bijih secara langsung dari magma, sehingga menjadi bekal yang berguna dalam pembelajaran dan penerapan di bidang geologi pertambangan.

Endapan hidrothermal merupakan salah satu jenis endapan mineral penting, terutama bagi logam berharga seperti emas, perak, dan tembaga. Endapan ini terbentuk dari larutan panas kaya mineral yang bergerak melalui batuan inang, melarutkan unsur logam, dan mengendapkannya ketika terjadi perubahan suhu, tekanan, atau kimia.

Sumber Fluida Hidrothermal

Fluida hidrothermal dapat berasal dari:

Sumber Fluida

Asal

   Contoh Mineral yang Terlarut

Larutan sisa magma

Pendinginan magma

   Cu, Au, Ag

Air meteoritik

Air hujan yang masuk retakan

   Zn, Pb

Air formasi

Air dalam batuan yang dipanaskan magma

   Fe, Sn

Tip SMK: Retakan atau zona sesar sering menjadi jalur utama pergerakan fluida hidrothermal.

2. Mekanisme Pembentukan Endapan

  1. Pergerakan Fluida
    • Fluida bergerak melalui retakan, rekahan, dan pori-pori batuan, dipandu oleh struktur geologi.
  2. Pelarutan Mineral
    • Fluida panas melarutkan unsur logam dari batuan inang. Mineral yang larut dipengaruhi suhu, tekanan, dan pH fluida.
  3. Pengendapan Mineral
    • Mineral mengendap jika terjadi:
      • Penurunan suhu
      • Penurunan tekanan
      • Perubahan kimia (kontak dengan batuan inang atau campuran fluida lain)
  4. Formasi Struktur Endapan

Bentuk Endapan

     Ciri-ciri

      Contoh

Vein (urat)

  Mengisi retakan sempit

  Emas urat kuarsa

Stockwork

  Jaringan urat kecil saling berhubungan

  Tembaga porfiri

Disseminated

  Bijih tersebar dalam batuan

   Emas disseminated

Replacement

  Mineral menggantikan batuan asli

   Skarn Zn-Pb

Magma → Memanaskan fluida → Fluida bergerak melalui retakan → Larut mineral → Perubahan T/P/Kimia → Mineral mengendap → Bentuk vein/stockwork/disseminated/replacement

3. Klasifikasi Endapan Hidrothermal Berdasarkan Suhu dan Kedalaman

Tipe Endapan

    Suhu (°C)

Kedalaman

    Mineral Utama

Epithermal

    50 – 200

Dangkal (0–1,5 km)

    Emas, Perak, Belerang

Mesothermal

    200 – 300

Sedang (1,5–5 km)

    Tembaga, Emas, Perak

Hypothermal (Porfiri)

    300 – 500

Dalam (>5 km)

    Tembaga, Timah, Besi

Tip SMK:

  • Epithermal   : mudah dikenali di permukaan.
  • Mesothermal: urat lebih besar, stockwork dominan.
  • Hypothermal: biasanya berada di kedalaman, eksplorasi lebih kompleks.

4. Contoh Endapan Hidrothermal di Indonesia

  • Grasberg, Papua: Tembaga dan emas (hypothermal/porfiri)
  • Batu Hijau, Sumbawa: Tembaga dan emas (mesothermal)
  • Cikotok, Jawa Barat: Emas dan perak (epithermal, urat kuarsa)

Tips Lapangan: Cari urat kuarsa dengan sulfida logam di permukaan untuk indikasi epithermal; stockwork besar menunjukkan endapan mesothermal atau hypothermal.

5. Syarat Terbentuknya Endapan Hidrothermal

Agar endapan hidrothermal terbentuk, harus terpenuhi beberapa syarat geologi dan fisik-kimia:

Syarat

Fungsi

Sumber panas (magma) dengan suhu 50 – 500°C

Memanaskan fluida, melarutkan, dan menjaga mineral tetap stabil agar bisa diangkut dan diendapkan

Fluida kaya mineral

Mengangkut dan mengendapkan mineral

Jalur pergerakan (retakan/sesar)

Menentukan lokasi endapan

Perubahan T/P/Kimia

Memicu pengendapan mineral

Batuan inang

Menyediakan medium untuk pengendapan dan substitusi mineral

6. Pentingnya Memahami Endapan Hidrothermal

Dalam Industri Pertambangan, memahami proses terbentuknya endapan mineral tak terkecuali untuk endapan Hidrothermal sangat penting terutama pada kegiatan eksplorasi mineral, pertambangan berkelanjutan, serta pengelolaan lingkungan sebagaimana yang tercantum berikut:

  1. Eksplorasi mineral: Menentukan lokasi potensial bijih berdasarkan tipe suhu.
  2. Pertambangan berkelanjutan: Memahami kondisi geologi sebelum menambang.
  3. Pengelolaan lingkungan: Mengurangi dampak limbah tambang.

7. Ringkasan Visual

Magma → Fluida hidrothermal → Retakan batuan → Larut mineral → Pengendapan mineral

→ Bentuk vein / stockwork / disseminated / replacement

→ Epithermal (50–200°C, dangkal)

→ Mesothermal (200–300°C, sedang)

→ Hypothermal (300–500°C, dalam)

Berikut diagram alir Endapan Hidrothermal:

Proses terbentuknya Endapan Hidrothermal
(Diagram alir: disusun berdasarkan sumber literatur geologi, ilustrasi asli)

Demikian informasi mengenai Genesa Endapan Primer dengan tema Proses Pembentukan Endapan Hidrothermal. Tetap ikuti seri berikutnya untuk mengetahui lebih banyak tentang Batuan dan Endapan Bahan Galian.
Semoga Bermanfaat🙏

Sumber Bacaan : 
  • Guilbert, J.M., & Park, C.F. (1986). The Geology of Ore Deposits
  • vans, A.M. (2013). Ore Geology and Industrial Minerals: An Introduction
  • Roberts, R.G., & Sheahan, P.A. (2000). Introduction to Economic Geology
  • Cox, D.P., & Singer, D.A. (1986). Mineral Deposit Models
  • Philpotts, A.R., & Ague, J.J. (2009). Principles of Igneous and Metamorphic Petrology
  • Kerr, P.F. (1995). Minerals and Mineral Deposits


Post a Comment for "Batuan dan Endapan Bahan Galian; Proses Terbentuknya Endapan Hidrothermal"