Tahapan Kegiatan Pertambangan: Proses Lengkap dari Penyelidikan hingga Pemasaran
![]() |
| Tahapan Kegiatan Pertambangan: Proses Lengkap dari Penyelidikan hingga Pemasaran |
GO-SINARBULAN.COM - Dalam industri pertambangan, setiap tahap pekerjaan memiliki peran penting yang saling terhubung dari awal pencarian potensi hingga penutupan tambang. Pemahaman yang baik mengenai alur lengkap kegiatan pertambangan menjadi bekal utama bagi peserta didik jurusan Teknik Geologi Pertambangan untuk memahami bagaimana sebuah tambang dirancang, dibangun, dioperasikan, hingga dipulihkan kembali. Materi ini disusun secara runtut agar dapat membantu siswa melihat gambaran menyeluruh tentang proses pertambangan modern—mulai dari prospeksi, eksplorasi, Evaluasi, perencanaan, operasi, pengolahan, hingga reklamasi dan penutupan tambang.
TAHAPAN KEGIATAN PERTAMBANGAN
1. Prospeksi (Penyelidikan Pendahuluan)
Tahap paling awal untuk mengetahui apakah suatu daerah memiliki potensi mineral atau batubara.
Kegiatan dilakukan secara cepat, murah, dan bersifat penyaringan awal.
Kegiatannya:
- Identifikasi awal adanya mineral/batubara → Mengamati gejala geologi permukaan, informasi penduduk, atau data lama untuk mencari indikasi adanya endapan.
- Pemetaan dan pengambilan contoh awal → Pemetaan skala kecil, pengambilan sampel batuan/sedimen untuk analisis pendahuluan.
- Menentukan area prospek → Menyeleksi lokasi yang terlihat menjanjikan untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Output: Area prospek yang memiliki potensi dan layak dievaluasi pada tahap eksplorasi.
2. Eksplorasi
Tahap membuktikan keberadaan, ukuran, bentuk, kualitas, dan jumlah cadangan mineral atau batubara.
Kegiatannya:
- Pemetaan detail → Peta geologi lengkap untuk memahami struktur, litologi, dan kontrol endapan.
- Survei geokimia & geofisika → Metode deteksi bawah permukaan seperti resistivitas, magnetik, atau sampling tanah untuk melihat anomali mineralisasi.
- Pemboran, logging, sampling → Membuktikan endapan di bawah permukaan; logging untuk merekam karakter batuan; sampling untuk uji kadar.
- Estimasi sumberdaya & cadangan → Menghitung tonase dan kualitas endapan dengan kaidah klasifikasi (measured–indicated–inferred).
Output: Model endapan 3D + informasi cadangan terukur untuk dasar FS.
3. Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Kajian menyeluruh untuk memastikan apakah tambang layak dibangun dan dioperasikan.
Kegiatannya:
- Kajian teknis → Metode penambangan, produktivitas alat, infrastruktur.
- Kajian ekonomi → Biaya investasi, biaya produksi, NPV, IRR, sensitivitas harga.
- Kajian lingkungan & sosial → Dampak terhadap air, tanah, udara, masyarakat sekitar.
- Rencana keselamatan tambang → Manajemen risiko, standar K3, geoteknik.
- Umur tambang + rencana produksi → Menentukan sequence penambangan tahunan.
Output: Keputusan layak/tidak layak + dasar membuat perencanaan tambang dan RKAB.
4. Perencanaan Tambang
Tahap membuat desain teknis tambang agar operasi berjalan aman, efisien, dan ramah lingkungan.
Kegiatannya:
- Desain pit / bukaan bawah tanah → Menentukan bentuk lereng, elevasi, akses, dan batas penambangan.
- Desain waste dump, jalan tambang, drainage → Pengelolaan tanah penutup, aliran air, dan transportasi alat.
- Jadwal penambangan (mine scheduling) → Urutan penggalian dan produksi per tahun.
- Rencana tenaga kerja dan alat → Kebutuhan operator, mekanik, alat berat.
- Rencana reklamasi tiap tahapan kemajuan tambang → Reklamasi dilakukan paralel dengan operasi, bukan menunggu tambang selesai.
Output: Dokumen teknis lengkap + RKAB sebagai legalitas produksi.
5. Konstruksi Tambang
Tahap pembangunan seluruh fasilitas yang dibutuhkan sebelum operasi dimulai.
Kegiatannya:
- Pembangunan jalan akses → Menghubungkan lokasi tambang dengan jalan utama.
- Kantor, workshop, housing, stockpile → Fasilitas pendukung pekerja dan kegiatan operasi.
- Workshop alat, power supply → Tempat perbaikan alat dan penyediaan energi.
- Pembangunan fasilitas pengolahan/pabrik → Crushing plant, washing plant, atau smelter sesuai jenis komoditas.
Output: Tambang siap beroperasi.
6. Penambangan (Mining Operation)
- Kegiatan reklamasi harus dianggap sebagai kesatuan yang utuh (“holistic”) dari kegiatan penambangan.
- Kegiatan reklamasi harus dilakukan sedini mungkin dan tidak harus menunggu proses penambangan secara keseluruhan selesai dilakukan
A. Kegiatan Penambangan
Agar kegiatan penambangan berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pemberaiannya pun tergantung dari jenis material yang akan ditambang. Ada yang dilakukan langsung dengan alat mekanis, ada pula yang dilakukan dengan cara peledakan.
Kegiatannya:
- Pembukaan lahan & stripping overburden → Menghilangkan tanah penutup untuk mencapai ore.
- Pemberaian ; Pengeboran & peledakan (untuk material keras), atau pemberaian langsung dengan alat mekanis (untuk material lunak) → Melepaskan material dari batuan induknya untuk diangkut.
- Pemuatan & pengangkutan → Excavator–dump truck memindahkan overburden atau ore.
- Waste dump management → Mengatur lokasi dan kestabilan timbunan tanah penutup.
- Dewatering → Mengontrol air untuk mencegah banjir tambang.
- Pengawasan geoteknik dan K3 → Menjaga kestabilan lereng dan keselamatan pekerja.
B. Reklamasi Berjalan (Progressive / Concurrent Reclamation)
Dilakukan segera pada area yang sudah selesai ditambang (Setelah kemajuan tambang, area yang ditinggalkan harus direklamasi)
Langkah reklamasi berjalan:
- Penataan lahan → Meratakan dan membentuk kembali kontur alami.
- Penutupan tanah pucuk (top soil) → Menambah lapisan subur untuk tanaman.
- Revegetasi → Penanaman rumput, semak, atau pohon lokal.
- Drainase → Mengendalikan aliran air agar tidak merusak.
- Pengendalian erosi → Mengurangi longsor dan sedimentasi.
- Monitoring vegetasi → Mengevaluasi pertumbuhan tanaman.
Manfaat:
- Mengurangi beban dan biaya penutupan akhir.
- Mempercepat pemulihan ekosistem.
- Mengurangi konflik sosial dan risiko lingkungan.
Output: Area tambang tetap terkendali dan dampaknya diminimalkan.
7. Pengolahan (Processing)
Mengubah bijih/ROM menjadi produk yang layak jual.
Kegiatannya:
- Crushing, grinding → Memperkecil ukuran material.
- Pemisahan fisik → Metode sesuai sifat mineral (gravity, magnetic, flotation).
- Refining / smelting → Pemurnian untuk meningkatkan kadar.
- Peningkatan spesifikasi produk → Menyesuaikan standar industri atau pembeli.
Output: Produk bernilai ekonomi tinggi sesuai kebutuhan pasar.
8. Pengangkutan (Hauling & Transportation)
Tahap memindahkan produk dari lokasi pengolahan ke pengguna atau pelabuhan.
Kegiatannya:
- Hauling ke stockpile → Pengumpulan sementara sebelum pengiriman.
- Pengiriman ke pabrik/pelabuhan → Bisa menggunakan truk, conveyor, kereta, atau barge.
- Sarana transportasi → Dipilih berdasarkan jarak, biaya, dan kondisi lapangan.
Output: Produk siap dipasarkan.
9. Pemasaran (Marketing)
Tahap memastikan produk tambang terjual dengan harga optimal.
Kegiatannya:
- Penentuan kualitas & harga → Berdasarkan spesifikasi produk dan standar industri.
- Kontrak jual–beli (SPA) → Perjanjian antara penjual dan pembeli.
- Pengiriman & quality control → Memastikan mutu sesuai kontrak.
- Analisis tren pasar → Melihat pergerakan harga komoditas global.
Output: Pendapatan perusahaan melalui penjualan hasil tambang.
10. Penutupan Tambang (Mine Closure) – Tahap Final
Tahap akhir setelah seluruh operasi dihentikan.
Berbeda dari reklamasi berjalan, kegiatan ini menutup seluruh kawasan secara permanen.
Kegiatannya:
- Penutupan pit atau bukaan → Mengamankan area bekas tambang permukaan atau bawah tanah.
- Pembongkaran fasilitas → Membersihkan workshop, kantor, pabrik.
- Stabilitas lereng jangka panjang → Memastikan tidak ada risiko longsor.
- Reklamasi & revegetasi sisa area → Menyelesaikan area yang belum direklamasi.
- Monitoring air & tanah → Memastikan kualitas lingkungan stabil.
- Pemulihan sosial ekonomi → Transisi masyarakat pasca-tambang, program livelihood.
- Serah terima lahan → Diserahkan kembali kepada negara/masyarakat sesuai aturan.
Output: Kawasan aman secara fisik, ekologis, dan sosial.
Alur Final Tahapan Pertambangan
- Prospeksi
- Eksplorasi
- Studi Kelayakan
- Perencanaan Tambang
- Konstruksi
- Penambangan + Reklamasi Berjalan
- Pengolahan
- Pengangkutan
- Pemasaran
- Penutupan Tambang (final)

Post a Comment for "Tahapan Kegiatan Pertambangan: Proses Lengkap dari Penyelidikan hingga Pemasaran"