Kumpulan soal serta Kunci Jawaban Batuan dan Endapan Bahan Galian, SMK Geologi Pertambangan
![]() |
Kumpulan Soal Batuan & Endapan Bahan Galian |
GO-SINARBULAN.COM - Halo, Sobat Geologi pertambangan!
Siap menantang diri dan mengasah pemahamanmu seputar Batuan dan Endapan Bahan Galian? Untuk kalian siswa(i) SMK jurusan Teknik Geologi Pertambangan, materi ini adalah pondasi penting sebelum turun ke lapangan atau menghadapi ujian. Di blog ini, kami telah menyiapkan kumpulan soal pilihan yang bisa membantu kamu belajar lebih aktif dan menyenangkan. Yuk, uji kemampuanmu dan tingkatkan pemahamanmu tentang dunia geologi dan pertambangan mulai dari sekarang! Soal kali ini belum diberi kunci jawaban karena berharap dapat dikerja secara mandiri. Jadi untuk kunci jawaban, menyusul ya
Kumpulan Soal Batuan & Endapan Bahan Galian
1.
Endapan emas di Kalimantan sTengah yang ditemukan di
sungai merupakan contoh...
A.
Endapan
supergen
B.
Endapan
konsentrasi mekanis (plaser aluvial)
C.
Endapan
metasomatik
D.
Endapan
kimia laut
E. Endapan stratiform
2. Apa
tujuan utama mempelajari genesa endapan bahan galian?
A. A. Menentukan lokasi pertambangan yang legal
B. Mengetahui sejarah geologi wilayah
C. Mengetahui metode penambangan konvensional
D. Sebagai dasar eksplorasi dan pengolahan bahan galian
E. Menentukan harga jual bahan galian
3.
Mineral gangue adalah...
A.
Mineral
bijih dengan kadar tinggi
B.
Mineral
utama dalam batuan beku
C.
Mineral pengotor yang menyertai mineral bijih
D.
Mineral
hasil rekristalisasi magma
E.
Mineral
hasil metamorfisme kontak
4.
Contoh mineral bijih dari logam tembaga adalah...
A.
Galena
B.
Kasiterit
C.
Kuprit
D.
Sfalerit
E.
Pirit
5.
Endapan magmatik terbentuk pada suhu dan tekanan...
A.
Rendah
B.
Sedang
C.
Tinggi
D.
Sangat
rendah
E.
Fluktuatif
6. Pada
endapan hydrothermal berupa epithermal terbentuk pada suhu sekitar...
A.
0–100°C
B.
50–200°C
C.
200–300°C
D.
300–500°C
E.
600–800°C
7. Salah
satu ciri utama dari fase pegmatitik adalah...
A.
Mineral
bijih yang kecil
B.
Kristal besar dan pembekuan lambat
C.
Mineral
silikat tersebar merata
D.
Endapan
hanya berupa larutan
E.
Terjadi
hanya di laut dalam
8.
Endapan yang terbentuk oleh diferensiasi magma
disebut...
A.
Endapan
plaser
B.
Endapan
sedimenter
C.
Endapan magmatik
D.
Endapan
metasomatik
E.
Endapan
telethermal
9.
Yang termasuk jenis endapan plaser adalah...
A.
Endapan
telethermal
B.
Endapan
oolit
C.
Endapan eluvium
D.
Endapan
urat
E.
Endapan
xenothermal
10.
Endapan bijih pada lingkungan laut dapat berbentuk...
A.
Skarn
B. Oolit
C.
Gossan
D.
Laterit
E.
Pegmatit
11.
Mendala metalogenik Sunda memiliki mineral utama
berupa...
A.
Kasiterit
B.
Nikel
C.
Elektrum (Au, Ag)
D.
Magnetit
E.
Kromit
12.
Fase hidrothermal menghasilkan endapan melalui
proses...
A.
Segregasi
dan injeksi
B.
Baking
dan hardening
C.
Cavity filling dan metasomatisme
D.
Pemampatan
dan pengkristalan
E.
Leaching
dan difusi
13.
Endapan yang terbentuk bersama batuan sedimen
disebut...
A.
Epigenetik
B.
Supergen
C.
Singenetik
D.
Hypogen
E.
Paragenetik
14.
Proses pembentukan mineral pada magma melalui
pemisahan gravitasi disebut...
A.
Flotation
B.
Vesiculation
C.
Diffusion
D.
Gravitational settling
E.
Injeksi
15.
Endapan pegmatit terbentuk dari...
A.
Reaksi
kimia antara magma dan air laut
B.
Cairan sisa magma yang menerobos batuan sekitar
C.
Aktivitas
organisme mikroskopik
D.
Pengendapan
langsung dari udara
E.
Endapan
evaporit
16.
Yang termasuk dalam fase pembentukan endapan mineral
primer adalah...
A.
Laterit
B.
Plaser
C.
Pneumatolitik
D.
Oolitik
E.
Fosfat
17.
Endapan mineral yang terbentuk akibat reaksi gas
panas dari magma dengan batuan disebut...
A.
Endapan
hypothermal
B.
Endapan
eluvial
C.
Endapan
telethermal
D.
Endapan pneumatolitik
E.
Endapan
placer
18.
Salah satu contoh mineral dari endapan kontak
metasomatisme adalah...
A.
Kuarsa
amorf
B.
Halit
C.
Magnetit
D.
Kalsit
E.
Gipsum
19.
Endapan hidrothermal terbentuk dari...
A.
Aktivitas
gelombang laut
B.
Reaksi
langsung dengan sinar matahari
C.
Larutan
sisa magma yang mengandung logam
D.
Lelehan
batuan metamorf
E. Kompresi batuan sedimen
20. Proses
metasomatisme pada endapan primer adalah...
A.
Penguapan
larutan mineral
B.
Kristalisasi
parsial dalam atmosfer
C.
Pergantian
unsur batuan oleh larutan hidrothermal
D.
Pelapukan
oleh air hujan
E.
Transportasi
mekanis mineral
21. Endapan
primer yang terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan disebut...
A. Epigenetik
B. Rekristalisasi
C. Syngenetik
D. Injeksi
E. Telethermal
22.
Skarn umumnya terbentuk pada fase...
A.
Vulkanik
akhir
B.
Pneumatolitik/metasomatik
kontak
C.
Sedimentasi
D.
Plaser
E.
Fosil
23.
Salah satu ciri endapan pegmatit adalah...
A.
Terbentuk
dari reaksi dengan air tanah dangkal
B.
Banyak
ditemukan di lingkungan laut dangkal
C.
Selalu
berasosiasi dengan batubara
D.
Mengandung
kristal berukuran besar karena pembekuan lambat
E.
Mengandung
fosil
24.
Endapan sedimenter yang terbentuk dari pemisahan berdasarkan
berat jenis disebut..
A.
Endapan metasomatis
B.
Endapan
hydrothermal
C.
Endapan
pneumatolitik
D.
Endapan plaser
E.
Endapan
eluvial
25.
Contoh endapan sedimenter karena pelapukan kimia
adalah...
A.
Emas
placer di Sungai Kapuas
B.
Bauksit di Pulau Bintan
C.
Galena
di Sumatera
D.
Kasiterit
di Bangka
E.
Intan
di Martapura
26.
Endapan plaser laut biasanya mengandung mineral
seperti...
A.
Kasiterit
dan hematit
B.
Galena
dan bornit
C.
Ilmenit,
rutil, dan zirkon
D.
Pirit
dan kalkopirit
E.
Kuarsa
dan feldspar
27.
Endapan sedimenter yang mengikuti lapisan batuan
disebut...
A.
Epigenetik
B.
Stratiform
C.
Syngenetik
D.
Plutonik
E.
Kontak
28.
Contoh endapan supergen adalah...
A.
Galena
dari magma
B.
Emas hasil
rombakan endapan primer
C.
Tembaga
porfiri
D.
Pirit
hydrothermal
E.
Piroksen
pegmatite
29.
Endapan yang terbentuk setelah batuan sedimen ada
disebut...
A.
Stratiform
B.
Epigenetik
C.
Syngenetik
D.
Oksidatif
E.
Telethermal
30.
Proses metamorfisme adalah...
A.
Proses
pengendapan mineral oleh aktivitas organisme
B.
Rekristalisasi
dan perubahan mineral akibat tekanan dan temperatur tinggi
C.
Peleburan
total batuan menjadi magma
D.
Pelapukan
batuan oleh air tanah
E.
Pengendapan
mineral oleh es dan salju
31.
Contoh endapan logam hasil metamorfisme burial
adalah...
A.
Endapan
kasiterit di Singkep
B.
Endapan
galena di Sumatera Barat
C.
Endapan
Pb-Zn di Broken Hill, Australia
D.
Endapan
timah aluvial di Bangka
E.
Endapan
pirit hidrothermal di Mexico
32.
Metamorfisme regional biasanya terjadi karena...
A.
Aktivitas
magma dangkal
B.
Proses
pelapukan kimia
C.
Tekanan
dan temperatur akibat penimbunan (burial) batuan
D.
Reaksi
gas dengan air tanah
E.
Aktivitas
gelombang laut
33.
Salah satu proses yang terjadi dalam endapan
metamorfisme kontak adalah...
A.
Endapan
evaporit
B.
Endapan
laterit
C.
Kontak
metasomatisme
D.
Plaser
eluvium
E.
Penurunan
pH tanah
34.
Mineral bijih yang umum pada endapan kontak
metasomatis adalah...
A.
Kaolinit
B.
Kalkopirit
dan magnetit
C.
Halit
D.
Rutil
E.
Zeolit
35.
Proses metamorfisme dapat menyebabkan terbentuknya
endapan karena...
A.
Pembekuan
lava di permukaan
B.
Proses
pendinginan udara
C.
Migrasi
larutan logam dan reaksi kimia dengan batuan induk
D.
Erosi
dan transportasi oleh sungai
E.
Akumulasi
biogenic
36.
Ciri utama endapan metamorfisme regional adalah...
A.
Pembentukan
kristal besar dalam larutan
B.
Terbentuk
pada kedalaman besar dengan tekanan dan suhu tinggi
C.
Mengandung
unsur-unsur radioaktif
D.
Terbentuk
di dekat permukaan
E.
Tersusun dari satu mineral saja
37.
Proses metamorfisme dapat menghasilkan endapan logam
jika...
A.
Magma
membeku secara langsung
B.
Unsur
logam bercampur dengan pasir
C.
Fluida
dari batuan membawa logam dan mengendapkannya pada zona tertentu
D.
Terjadi
kontak dengan air laut
E.
Fosil
terbentuk dalam sedimen
38.
Endapan sekunder terbentuk sebagai hasil dari...
A.
Kristalisasi
langsung dari magma
B.
Injeksi
larutan pegmatitik
C.
Pelapukan
dan perubahan endapan primer
D.
Aktivitas
vulkanik dalam laut
E.
Sirkulasi
fluida hydrothermal
39.
Proses pelapukan yang mengubah mineral primer
menjadi endapan sekunder disebut...
A.
Rekristalisasi
B.
Transportasi
mekanik
C.
Pelapukan
supergen
D.
Metasomatisme
E.
Oksidasi
hydrothermal
40.
Contoh bentuk morfologi yang umum dijumpai pada
endapan sekunder akibat pelapukan adalah...
A.
Plutonik
B.
Batolit
C.
Gossan
D.
Skarn
E.
Dome felsic
41.
Faktor utama yang memengaruhi pembentukan endapan
sekunder adalah...
A.
Tekanan
dalam kerak bumi
B.
Iklim
dan air tanah
C.
Aktivitas
gelombang laut
D.
Kehadiran
magma granitic
E.
Intervensi
manusia
42.
Endapan sekunder dapat dikategorikan sebagai...
A.
Hipogen
B.
Supergen
C.
Telethermal
D.
Mesothermal
E.
Pegmatitik
43.
Proses pembentukan endapan sekunder umumnya
melibatkan...
A.
Kontak
dengan magma
B.
Pembekuan
larutan logam
C.
Erosi,
transportasi, dan pengendapan ulang mineral
D.
Pendinginan
cepat dari lava
E.
Sublimasi
gas vulkanik
44.
Endapan nikel laterit merupakan contoh dari...
A.
Endapan
primer hasil magmatic
B.
Endapan
kontak metasomatik
C.
Endapan
sekunder hasil pelapukan
D.
Endapan
hidrothermal dalam
E.
Endapan
vulkanik laut
45.
Ciri utama dari endapan supergen adalah...
A.
Terbentuk
di kedalaman besar
B.
Berada
dekat permukaan akibat proses pelapukan dan pengayaan ulang
C.
Berupa
urat-urat besar dalam batolit
D.
Hanya
mengandung logam mulia
E.
Terjadi
bersamaan dengan pembentukan batuan beku
46.
Syarat utama terbentuknya endapan hidrothermal
adalah adanya...
A.
Aktivitas
organisme laut
B.
Kontak
langsung dengan magma cair
C.
Larutan
sisa magma yang mengandung logam-logam dalam bentuk ion
D.
Pembekuan
cepat di atmosfer
E.
Endapan
dari air hujan
47.
Endapan hidrothermal terjadi melalui dua mekanisme
utama, yaitu...
A.
Injeksi
dan sedimentasi
B.
Cavity
filling dan metasomatisme
C.
Presipitasi
dan evaporasi
D.
Oksidasi
dan reduksi
E.
Perkolasi
dan difusi
48.
Salah satu syarat terbentuknya endapan metasomatisme
kontak adalah...
A.
Batuan
harus homogeny
B.
Adanya
batuan reaktif yang bersentuhan dengan magma
C.
Temperatur
lingkungan rendah
D.
Adanya
tekanan atmosfer tinggi
E.
Endapan
terbentuk di permukaan
49.
Proses metasomatisme kontak terjadi ketika...
A.
Logam
dicampur dalam larutan organic
B.
Mineral
menguap dari permukaan
C.
Unsur-unsur
dalam batuan digantikan oleh unsur dari fluida panas
D.
Batuan
meleleh secara total
E.
Terjadi
pendinginan cepat di udara
50.
Salah satu sumber fluida pembawa logam dalam endapan
hidrothermal adalah...
A.
Air
laut
B.
Air
hujan
C.
Larutan
sisa dari magma (residu magmatik)
D.
Sumber
organic
E.
Pelapukan
biogenic
51.
Endapan hidrothermal hipothermal terbentuk pada suhu
dan tekanan...
A.
Rendah
B. Sedang (200 - 300)°C
C. Tinggi (300–500)°C,
D.
Sangat
rendah
E.
Atmosferik
52.
Syarat penting agar terbentuk metasomatisme kontak
adalah...
A.
Adanya
air laut yang mendinginkan magma
B.
Adanya
interaksi antara magma dan batuan karbonat atau silikat reaktif
C.
Aktivitas
organisme di permukaan
D.
Peningkatan
pH secara cepat
E.
Pembekuan
lava dalam waktu singkat
53.
Zona alterasi pada endapan hidrothermal terbentuk
karena...
A.
Evaporasi
larutan garam
B.
Reaksi
kimia antara larutan panas dan batuan dinding
C.
Proses
pelapukan permukaan
D.
Pendinginan
cepat magma
E.
Akumulasi
fosil
54.
Contoh produk dari endapan metasomatisme kontak
adalah...
A.
Gipsum
dan halit
B.
Magnetit,
kalkopirit, dan skarn
C.
Zeolit
dan kaolinit
D.
Platin
dan intan
E.
Piroksen
dan serpentin
55.
Fluida hidrothermal akan mengendapkan logam-logam
berharga jika...
A.
Suhu
dan tekanan meningkat
B.
Larutan
menjadi lebih basa
C.
Kondisi
kimia, suhu, atau tekanan berubah secara drastis
D.
Magma
terus naik ke permukaan
E.
Terjadi
rekristalisasi seragam
56.
Endapan konsentrasi residual terbentuk melalui
proses...
A.
Kristalisasi
magma
B.
Aktivitas
vulkanik bawah laut
C.
Pelapukan
kimiawi yang menyisakan mineral tahan pelapukan
D.
Difusi
gas magma
E.
Rekristalisasi
metamorfik
57.
Konsentrasi mekanis terjadi karena...
A.
Reaksi
kimia antara batuan dan gas
B.
Kontak
magma dan batugamping
C.
Pemisahan
mineral berat karena aksi air atau angin
D.
Perubahan
suhu dan tekanan di kerak bumi
E.
Sublimasi
unsur volatile
58. Endapan
plaser termasuk dalam jenis endapan...
A.
Hidrothermal
B.
Telethermal
C.
Konsentrasi
mekanis
D.
Supergen
E.
Magmatik
59.
Salah satu syarat terbentuknya endapan konsentrasi
mekanis adalah...
A.
Keberadaan
batuan karbonat
B.
Aktivitas
metamorfisme kontak
C.
Adanya
media pengangkut seperti air atau angin
D.
Pembekuan
larutan garam
E.
Zona
rekahan dalam magma
60.
Proses pelapukan yang membentuk endapan konsentrasi
residual menyebabkan…
A.
Terbentuknya
larutan evaporit
B.
Mineral
tahan pelapukan tetap tertinggal
C.
Rekristalisasi
silikat
D.
Pencampuran
dengan magma
E.
Pengendapan
di laut dalam
61.
Endapan eluvial biasanya diklasifikasikan sebagai...
A.
Endapan
hydrothermal
B.
Endapan
metasomatis
C.
Endapan
konsentrasi mekanis dekat sumber primer
D.
Endapan
biogenic
E.
Endapan
sedimenter laut
62.
Mineral yang sering ditemukan dalam endapan
konsentrasi mekanis adalah...
A.
Halit
dan gypsum
B.
Emas,
intan, kasiterit
C.
Kuarsa
amorf
D.
Apatit
dan zeolite
E.
Anhidrit
63.
Contoh endapan konsentrasi residual yang penting
secara ekonomi adalah...
A.
Emas
plaser
B.
Nikel
laterit
C.
Tembaga
porfiri
D.
Endapan
hydrothermal
E.
Pirit
massif
64.
Endapan konsentrasi residual umumnya terbentuk di
daerah...
A.
Dingin
dan bersalju
B.
Bawah
laut dalam
C.
Tropis
dengan pelapukan intensif
D.
Gunung
api aktif
E.
Pegunungan
beku
65.
Gossan terbentuk akibat...
A.
Penambahan
magma dari bawah
B.
Oksidasi
dan pelarutan mineral sulfida di permukaan
C.
Aktivitas
bakteri di laut
D.
Rekristalisasi
metamorf
E.
Evaporasi
larutan garam
66.
Salah satu indikator keberadaan endapan sekunder
adalah...
A.
Breksi
tektonik
B.
Zona
pelapukan dengan warna merah-kuning
C.
Kehadiran
batolit granitic
D.
Zona
rekahan aktif
E.
Intrusi
silica
67.
Proses pneumatolitik terutama melibatkan...
A.
Air
tanah
B.
Aktivitas
gelombang laut
C.
Reaksi gas dan cairan magma
D.
Pengaruh
sinar matahari
E.
Pelapukan
organik
68.
Contoh alterasi pada fase hidrothermal epithermal
adalah...
A.
Topaz
dan piroksen
B.
Serpentin
dan epidot
C.
Alunit dan mineral lempung
D.
Greisen
dan tourmaline
E.
Dolomit
dan serpih
69. Paragenesis
endapan hipothermal biasanya mengandung...
A.
Native
copper
B.
Argentit
C.
Kasiterit dan wolframit
D.
Galena
dan sinabar
E.
Markasit
dan zeolit
70.
Proses pneumatolitik terutama melibatkan...
A.
Air
tanah
B.
Aktivitas
gelombang laut
C.
Reaksi gas dan cairan magma
D.
Pengaruh
sinar matahari
E.
Pelapukan
organik
71.
Contoh alterasi pada fase hidrothermal epithermal
adalah...
A.
Topaz
dan piroksen
B.
Serpentin
dan epidot
C.
Alunit dan mineral lempung
D.
Greisen
dan tourmaline
E.
Dolomit
dan serpih
72. Paragenesis
endapan hipothermal biasanya mengandung...
A.
Native
copper
B.
Argentit
C.
Kasiterit dan wolframit
D.
Galena
dan sinabar
E.
Markasit
dan zeolit
73.
Proses pneumatolitik terutama melibatkan...
A.
Air
tanah
B.
Aktivitas
gelombang laut
C.
Reaksi gas dan cairan magma
D.
Pengaruh
sinar matahari
E.
Pelapukan
organik
74.
Contoh alterasi pada fase hidrothermal epithermal
adalah...
A.
Topaz
dan piroksen
B.
Serpentin
dan epidot
C.
Alunit dan mineral lempung
D.
Greisen
dan tourmaline
E.
Dolomit
dan serpih
75. Paragenesis
endapan hipothermal biasanya mengandung...
A.
Native
copper
B.
Argentit
C.
Kasiterit dan wolframit
D.
Galena
dan sinabar
E.
Markasit
dan zeolit
76.
Proses pneumatolitik terutama melibatkan...
A.
Air
tanah
B.
Aktivitas
gelombang laut
C.
Reaksi gas dan cairan magma
D.
Pengaruh
sinar matahari
E.
Pelapukan
organik
77.
Contoh alterasi pada fase hidrothermal epithermal
adalah...
A.
Topaz
dan piroksen
B.
Serpentin
dan epidot
C.
Alunit dan mineral lempung
D.
Greisen
dan tourmaline
E.
Dolomit
dan serpih
78. Paragenesis
endapan hipothermal biasanya mengandung...
A.
Native
copper
B.
Argentit
C.
Kasiterit dan wolframit
D.
Galena
dan sinabar
E.
Markasit
dan zeolit
79.
Proses pneumatolitik terutama melibatkan...
A.
Air
tanah
B.
Aktivitas
gelombang laut
C.
Reaksi gas dan cairan magma
D.
Pengaruh
sinar matahari
E.
Pelapukan
organik
80.
Contoh alterasi pada fase hidrothermal epithermal
adalah...
A.
Topaz
dan piroksen
B.
Serpentin
dan epidot
C.
Alunit dan mineral lempung
D.
Greisen
dan tourmaline
E.
Dolomit
dan serpih
81. Paragenesis
endapan hipothermal biasanya mengandung...
A.
Native
copper
B.
Argentit
C.
Kasiterit dan wolframit
D.
Galena
dan sinabar
E.
Markasit
dan zeolit
82.
Proses pneumatolitik terutama melibatkan...
A.
Air
tanah
B.
Aktivitas
gelombang laut
C.
Reaksi gas dan cairan magma
D.
Pengaruh
sinar matahari
E.
Pelapukan
organik
83.
Contoh alterasi pada fase hidrothermal epithermal
adalah...
A.
Topaz
dan piroksen
B.
Serpentin
dan epidot
C.
Alunit dan mineral lempung
D.
Greisen
dan tourmaline
E.
Dolomit
dan serpih
84. Paragenesis
endapan hipothermal biasanya mengandung...
A.
Native
copper
B.
Argentit
C.
Kasiterit dan wolframit
D.
Galena
dan sinabar
E.
Markasit
dan zeolit
85.
Proses pneumatolitik terutama melibatkan...
A.
Air
tanah
B.
Aktivitas
gelombang laut
C.
Reaksi gas dan cairan magma
D.
Pengaruh
sinar matahari
E.
Pelapukan
organik
86.
Contoh alterasi pada fase hidrothermal epithermal
adalah...
A.
Topaz
dan piroksen
B.
Serpentin
dan epidot
C.
Alunit dan mineral lempung
D.
Greisen
dan tourmaline
E.
Dolomit
dan serpih
87. Paragenesis
endapan hipothermal biasanya mengandung...
A.
Native
copper
B.
Argentit
C.
Kasiterit dan wolframit
D.
Galena
dan sinabar
E.
Markasit
dan zeolit
88.
Mobilitas unsur tinggi dalam kondisi oksidasi
adalah...
A.
Fe dan
Al
B.
Cl, I, Br, S, B
C.
Zn dan
Cu
D.
K dan
P
E.
Sn dan
Ti
89.
Gossan merupakan hasil dari...
A.
Pelapukan
mekanik
B.
Rekristalisasi
magma
C.
Proses oksidasi pada permukaan endapan
D.
Pencucian
oleh air laut
E.
Aktivitas
organisme
90.
Contoh endapan sulfida masif vulkanogenik adalah...
A.
Porfiri
tembaga
B.
Skarn
C.
Kuroko
D.
Laterit
nikel
E.
Kasiterit
sekunder
91.
Oolit adalah bentuk mineral yang terbentuk dari...
A.
Konsentrasi
mekanis di sungai
B.
Diferensiasi
magma
C.
Endapan
kimia di lingkungan laut
D.
Reaksi
pneumatolitik
E.
Kontak
metamorfisme
92.
Gossan biasanya menunjukkan...
A.
Endapan
fosil plaser
B.
Endapan
vulkanik aktif
C.
Zona
oksidasi hasil pelapukan endapan logam
D.
Aktivitas
biogenic
E.
Endapan
dari pembekuan lava
93.
Mobilitas unsur dalam proses sedimentasi dipengaruhi
oleh...
A.
Magnetisme
dan densitas
B.
pH dan
Eh lingkungan
C.
Waktu
dan kedalaman
D.
Ukuran
butir mineral
E.
Kandungan organic
94.
Endapan fosil plaser seperti Witwatersrand di Afrika
Selatan terbentuk oleh...
A.
Vulkanisme
bawah laut
B.
Pembekuan
magma dangkal
C.
Reaksi
kimia antara logam dan uap panas
D.
Konsentrasi
mineral berat dalam lapisan konglomerat purba
E.
Injeksi
larutan logam ke sedimen
95.
Contoh mineral logam yang sering terbentuk dalam
proses igneous metamorphism adalah...
A.
Gipsum
B.
Kalsit
C.
Spalerit
dan galena
D.
Monasit
dan rutil
E.
Silvit
96.
Endapan skarn umumnya terbentuk pada lingkungan...
A.
Sedimentasi
di laut dangkal
B.
Metamorfisme
kontak antara intrusi dan batugamping
C.
Pelapukan
permukaan
D.
Aktivitas
biogenic
E.
Evaporasi
air tanah
97. Endapan
mineral yang masih sesuai bentuk asalnya disebut dengan...
A.
Endapan
sekunder
B.
Endapan
supergen
C.
Endapan hipogen
D.
Endapan
telethermal
E.
Endapan
residual
98. Mineral
bijih dikatakan ekonomis apabila...
A.
Dapat
ditemukan dalam batuan metamorf
B.
Memiliki
warna mengkilap
C.
Kandungan logamnya tinggi dan mudah diekstraksi
D.
Hanya
mengandung satu jenis logam
E.
Berada
dekat dengan kota
99.
Endapan
konsentrasi residual terbentuk terutama melalui proses:
A. Pengendapan sedimen di laut dalam
B. Pelapukan kimiawi terhadap batuan induk
C. Pengangkutan oleh air dan es
D. Proses metamorfosis regional
E. Pendinginan magma secara cepat
100.
Salah
satu ciri utama dari endapan konsentrasi residual adalah:
A. Berasal dari aktivitas vulkanik dalam
B. Terbentuk di lingkungan laut dangkal
C. Mengalami transportasi jauh dari sumbernya
D. Terbentuk di tempat pelapukan batuan induk
E. Berbentuk kristal besar dalam batuan beku
101.
Mineral
berikut ini merupakan hasil utama dari endapan residual laterit, kecuali:
A. Nikel
B. Aluminium
C. Besi
D. Emas
E. Titanium
102.
Endapan
bauksit yang merupakan sumber utama aluminium terbentuk dari pelapukan:
A. Batuan sedimen klastik
B. Batuan ultrabasa
C. Batuan karbonat
D. Batuan granitik atau feldspatik
E. Batuan vulkanik mafik
103.
Proses
utama yang menyebabkan unsur mudah larut hilang dari batuan induk adalah:
A. Kristalisasi fraksional
B. Intrusi magma
C. Pelarutan oleh air dan pencucian
D. Tekanan tinggi dari kerak bumi
E. Aktivitas biologis organisme laut
104.
Faktor
iklim yang sangat mendukung pembentukan endapan residual adalah:
A. Kering dan berangin
B. Dingin dan bersalju
C. Lembap dengan curah hujan tinggi
D. Gurun dengan suhu ekstrim
E. Iklim kutub
105.
Endapan
nikel laterit biasanya berasal dari pelapukan batuan:
A. Felsik
B. Karbonat
C. Ultramafik
D. Sedimen batupasir
E. Organik
106.
Proses
pembentukan endapan konsentrasi residual disebut juga sebagai proses:
A. Hipogenik
B. Subduksi
C. Supergenik
D. Magmatik
E. Metasomatik
107.
Endapan
yang terbentuk akibat konsentrasi mineral tahan pelapukan disebut:
A. Endapan plaser
B. Endapan residual
C. Endapan hidrotermal
D. Endapan evaporit
E. Endapan sedimenter
108.
Contoh
mineral yang umum ditemukan dalam endapan residual adalah:
A. Kuarsa
B. Pirit
C. Hematit
D. Kalsit
E. Gipsum
109.
Endapan
nikel laterit terbentuk dari pelapukan batuan:
A. Batuan beku
felsik
B. Batuan
metamorf granit
C. Batuan
ultramafik
D. Batuan
sedimen klastik
E. Batuan
karbonat
110.Proses utama
yang menyebabkan terakumulasinya nikel pada laterit adalah:
A. Sedimentasi
di danau
B. Aktivitas
magma
C. Konsentrasi
residual
D. Metamorfisme
regional
E. Intrusi
batuan beku
111.Mineral
pembawa nikel yang umum ditemukan dalam batuan ultramafik adalah:
A. Feldspar
B. Muskovit
C. Olivin
D. Kuarsa
E. Kalcit
112.Jenis
pelapukan yang dominan dalam pembentukan nikel laterit adalah:
A. Pelapukan
mekanik
B. Pelapukan
biologis
C. Pelapukan
kimia
D. Pelapukan
termal
E. Erosi eolian
113. Zona dalam
profil laterit yang paling kaya nikel disebut:
A. Topsoil
B. Zona limonit
C. Zona
saprolit
D. Zona aluvial
E. Zona residu
kuarsa
114. Iklim yang
paling mendukung pembentukan endapan nikel laterit adalah:
A. Iklim dingin
dan kering
B. Iklim tropis
dan lembap
C. Iklim sedang
dan kering
D. Iklim kutub
E. Iklim gurun
115. Unsur
berikut ini yang tidak mudah larut dan cenderung tertinggal saat pelapukan
adalah:
A. Natrium
B. Kalium
C. Kalsium
D. Nikel
E. Silika
116. Metode
penambangan yang paling umum digunakan untuk nikel laterit adalah:
A. Tambang
bawah tanah
B. Penambangan
larutan
C. Tambang
terbuka
D. Sumur bor
E. Fracturing
hidrolik
117. Batuan dasar
(bedrock) yang umum menjadi batuan induk endapan nikel laterit adalah:
A. Batu pasir
B. Andesit
C. Peridotit
D. Marmer
E. Rhyolit
118. Zona limonit
pada profil laterit umumnya memiliki karakteristik:
A. Nikel tinggi
dan besi rendah
B. Besi tinggi
dan nikel rendah
C. Silika
tinggi dan besi rendah
D. Magnesium
tinggi dan nikel tinggi
E. Aluminium
tinggi dan tembaga rendah
KUNCI JAWABAN :
1. B - Endapan konsentrasi mekanis (plaser aluvial)
Endapan emas di sungai termasuk endapan plaser, terbentuk karena proses pelapukan dan erosi yang mengangkut emas dari sumber primer dan mengendapkannya melalui proses mekanik.
2. D - Sebagai dasar eksplorasi dan pengolahan bahan galian
Genesa endapan memberikan informasi tentang bagaimana dan di mana mineral terbentuk, yang penting untuk eksplorasi dan pemrosesan bahan galian.
3. C - Mineral pengotor yang menyertai mineral bijih
Mineral gangue adalah mineral yang tidak memiliki nilai ekonomi, tetapi menyertai mineral bijih dalam suatu endapan.
4. C - Kuprit
Kuprit (Cu₂O) adalah salah satu mineral bijih tembaga. Berwarna merah dan mengandung kadar tembaga tinggi.
5. C - Tinggi
Endapan magmatik terbentuk pada suhu dan tekanan tinggi karena berhubungan langsung dengan kristalisasi magma.
6. B - 50–200°C
Epithermal adalah endapan hidrotermal yang terbentuk pada suhu relatif rendah, umumnya antara 50–200°C.
7. B - Kristal besar dan pembekuan lambat
Fase pegmatitik ditandai oleh kristal besar karena kristalisasi dari sisa magma yang lambat.
8. C - Endapan magmatik
Endapan yang terbentuk melalui diferensiasi magma disebut endapan magmatik, karena berasal langsung dari pendinginan magma.
9. C - Endapan eluvium
Eluvium adalah jenis plaser yang terbentuk di tempat, hasil pelapukan batuan induk tanpa transportasi jauh.
10. B - Oolit
Oolit adalah endapan laut dangkal yang terbentuk secara kimia oleh presipitasi zat dalam air laut.
11. C - Elektrum (Au, Ag)
Mineral utama di daerah metalogenik Sunda adalah elektrum, paduan alami emas dan perak.
12. C - Cavity filling dan metasomatisme
Proses pembentukan endapan hidrotermal melibatkan pengisian rongga batuan oleh larutan mineral dan penggantian mineral oleh larutan.
13. C - Singenetik
Endapan singenetik terbentuk bersamaan dengan batuan induknya, biasanya dalam batuan sedimen.
14. D - Gravitational settling
Pemisahan mineral karena berat jenis dalam magma disebut gravitational settling.
15. B - Cairan sisa magma yang menerobos batuan sekitar
Pegmatit terbentuk dari sisa magma yang kaya air dan volatiles, masuk ke celah-celah batuan dan membentuk kristal besar.
16. C - Pneumatolitik
Fase pembentukan endapan primer termasuk tahap pneumatolitik, yaitu interaksi gas panas dari magma dengan batuan.
17. D - Endapan pneumatolitik
Pneumatolitik terbentuk dari gas magma yang bereaksi dengan batuan sekitar pada suhu tinggi.
18. C - Magnetit
Magnetit adalah mineral bijih besi umum yang bisa terbentuk dari proses kontak metasomatik.
19. C - Larutan sisa magma yang mengandung logam
Endapan hidrothermal berasal dari larutan panas (fluida) yang membawa logam dan berasal dari magma.
20. C - Pergantian unsur batuan oleh larutan hidrothermal
Metasomatisme melibatkan pertukaran unsur antara fluida dan batuan, menghasilkan mineral baru.
21. C - Syngenetik
Endapan yang terbentuk bersamaan dengan pembentukan batuan disebut syngenetik, terjadi saat batuan sedimen masih terbentuk.
22. B - Pneumatolitik/metasomatik kontak
Skarn terbentuk akibat reaksi antara fluida magmatik dengan batuan karbonat pada zona kontak.
23. D - Mengandung kristal berukuran besar karena pembekuan lambat
Pegmatit mengandung kristal besar akibat pembekuan lambat dari cairan magma sisa.
24. D - Endapan plaser
Endapan plaser terbentuk dari proses fisik seperti pemisahan berdasarkan berat jenis.
25. B - Bauksit di Pulau Bintan
Bauksit terbentuk dari pelapukan kimia batuan kaya aluminium, termasuk endapan sedimenter.
26. C - Ilmenit, rutil, dan zirkon
Mineral-mineral berat ini sering ditemukan dalam endapan plaser laut karena ketahanannya terhadap pelapukan.
27. B - Stratiform
Endapan stratiform mengikuti lapisan batuan sedimen, biasanya endapan logam dalam formasi batuan tertentu.
28. B - Emas hasil rombakan endapan primer
Supergen terbentuk dekat permukaan akibat pelapukan dan re-mobilisasi dari endapan primer.
29. B - Epigenetik
Epigenetik terjadi setelah batuan induk terbentuk, berbeda dengan singenetik yang terbentuk bersamaan.
30. B - Rekristalisasi dan perubahan mineral akibat tekanan dan temperatur tinggi
Metamorfisme melibatkan perubahan mineral akibat kondisi T dan P tinggi.
31. C - Endapan Pb-Zn di Broken Hill, Australia
Endapan ini terbentuk karena tekanan tinggi dan proses metamorfisme dalam.
32. C - Tekanan dan temperatur akibat penimbunan (burial) batuan
Metamorfisme regional terjadi karena batuan terkubur sangat dalam sehingga terkena T dan P tinggi.
33. C - Kontak metasomatisme
Kontak metasomatisme terjadi saat fluida dari magma bereaksi dengan batuan karbonat di zona kontak.
34. B - Kalkopirit dan magnetit
Dua mineral bijih umum pada endapan kontak metasomatis adalah kalkopirit (CuFeS₂) dan magnetit (Fe₃O₄).
35. C - Migrasi larutan logam dan reaksi kimia dengan batuan induk
Fluida yang membawa logam dapat menyebabkan pengendapan melalui reaksi kimia dengan batuan.
36. B - Terbentuk pada kedalaman besar dengan tekanan dan suhu tinggi
Ciri khas metamorfisme regional adalah terbentuk pada kondisi geologis ekstrem.
37. C - Fluida dari batuan membawa logam dan mengendapkannya pada zona tertentu
Logam bisa terbawa oleh fluida selama metamorfisme dan mengendap saat kondisi berubah.
38. C - Pelapukan dan perubahan endapan primer
Endapan sekunder berasal dari modifikasi endapan primer, misalnya melalui pelapukan.
39. C - Pelapukan supergen
Pelapukan supergen mengubah mineral primer menjadi bentuk sekunder karena pengaruh oksigen dan air.
40. C - Gossan
Gossan adalah hasil pelapukan oksidatif dari endapan sulfida dan sering menunjukkan keberadaan logam di bawahnya.
41. B - Iklim dan air tanah
Faktor iklim dan air tanah sangat berpengaruh terhadap pelapukan dan pembentukan endapan sekunder.
42. B - Supergen
Endapan sekunder akibat proses pelapukan dan pengayaan ulang dikenal sebagai supergen.
43. C - Erosi, transportasi, dan pengendapan ulang mineral
Proses-proses ini membentuk endapan sekunder dari bahan primer yang mengalami pelapukan.
44. C - Endapan sekunder hasil pelapukan
Nikel laterit terbentuk dari pelapukan batuan ultrabasa di daerah tropis.
45. B - Berada dekat permukaan akibat proses pelapukan dan pengayaan ulang
Endapan supergen khas terbentuk di dekat permukaan melalui proses pelapukan.
46. C - Larutan sisa magma yang mengandung logam-logam dalam bentuk ion
Fluida hidrotermal berasal dari magma dan membawa logam dalam bentuk ion.
47. B - Cavity filling dan metasomatisme
Dua mekanisme utama pembentukan endapan hidrotermal adalah pengisian rongga dan pertukaran unsur (metasomatisme).
48. B - Adanya batuan reaktif yang bersentuhan dengan magma
Batuan karbonat atau batuan reaktif lainnya penting agar metasomatisme kontak bisa terjadi.
49. C - Unsur-unsur dalam batuan digantikan oleh unsur dari fluida panas
Ini definisi proses metasomatisme: terjadi pertukaran unsur antara batuan dan fluida.
50. C - Larutan sisa dari magma (residu magmatik)
Larutan sisa magma adalah sumber utama fluida hidrotermal pembawa logam.
51. C. Tinggi (300–500°C, tekanan tinggi)
Endapan hidrothermal hipothermal terbentuk di kedalaman besar, dengan suhu tinggi (300–500°C) dan tekanan tinggi. Ini mencerminkan lingkungan pembentukan jauh di dalam kerak bumi.
52. B. Adanya interaksi antara magma dan batuan karbonat atau silikat reaktif
Metasomatisme kontak terjadi ketika fluida dari intrusi magma bereaksi dengan batuan sekitarnya, terutama karbonat atau silikat, menghasilkan endapan seperti skarn.
53. B. Reaksi kimia antara larutan panas dan batuan dinding
Zona alterasi terbentuk karena interaksi kimia antara larutan hidrothermal panas dan batuan sekitarnya, menyebabkan perubahan mineralogi.
54. B. Magnetit, kalkopirit, dan skarn
Endapan metasomatisme kontak sering menghasilkan mineral logam seperti magnetit, kalkopirit, dan zona skarn sebagai hasil reaksi antara magma dan batuan karbonat.
55. C. Kondisi kimia, suhu, atau tekanan berubah secara drastis
Endapan terjadi saat kondisi fisika-kimia fluida hidrothermal berubah drastis, menyebabkan mineral logam mengendap dari larutan.
56. C. Pelapukan kimiawi yang menyisakan mineral tahan pelapukan
Endapan residual terbentuk akibat pelapukan intensif, menyisakan mineral yang tidak mudah larut seperti bauksit atau laterit.
57. C. Pemisahan mineral berat karena aksi air atau angin
Konsentrasi mekanis adalah pemisahan mineral berdasarkan berat jenis oleh air atau angin, menghasilkan endapan seperti plaser.
58. C. Konsentrasi mekanis
Endapan plaser adalah hasil konsentrasi mekanik, di mana mineral berat seperti emas diendapkan oleh arus air.
59. C. Adanya media pengangkut seperti air atau angin
Tanpa media pengangkut, mineral tidak akan tertransportasi dan terakumulasi sebagai endapan mekanis.
60. B. Mineral tahan pelapukan tetap tertinggal
Pelapukan kimia melarutkan sebagian besar mineral, menyisakan yang lebih stabil seperti oksida logam.
61. C. Endapan konsentrasi mekanis dekat sumber primer
Eluvial adalah endapan mineral berat yang sedikit berpindah dari sumber asalnya, biasanya karena gravitasi dan air permukaan.
62. B. Emas, intan, kasiterit
Mineral ini tahan pelapukan dan berat, cocok terkonsentrasi dalam endapan mekanis seperti plaser.
63. B. Nikel laterit
Laterit adalah hasil pelapukan intensif batuan ultrabasa, menghasilkan endapan nikel residual.
64. C. Tropis dengan pelapukan intensif
Iklim tropis mempercepat pelapukan kimia, memicu pembentukan endapan residual.
65. B. Oksidasi dan pelarutan mineral sulfida di permukaan
Gossan terbentuk dari pelapukan dan oksidasi endapan sulfida, menandai potensi bijih logam di bawahnya.
66. B. Zona pelapukan dengan warna merah-kuning
Warna-warna tersebut merupakan indikasi oksidasi, sering menjadi petunjuk endapan sekunder.
67. C. Reaksi gas dan cairan magma
Pneumatolitik adalah proses metasomatis oleh gas-gas panas dari magma, menghasilkan mineral seperti topaz, fluorit.
68. C. Alunit dan mineral lempung
Alterasi epithermal khas dengan kehadiran mineral lempung, alunit, dan silika amorf.
69. C. Kasiterit dan wolframit
Endapan hipothermal yang terbentuk dalam kondisi sangat panas dan dalam umumnya mengandung kasiterit (Sn) dan wolframit (W).
70–87 (Pengulangan soal 67–69)
Sudah dijelaskan di atas.
88. B. Cl, I, Br, S, B
Unsur-unsur ini sangat mobile dalam kondisi oksidasi, berperan penting dalam proses hidrothermal dan sedimentasi.
89. C. Proses oksidasi pada permukaan endapan
Gossan terbentuk di zona oksidasi dan menjadi indikator penting endapan sulfida tersembunyi.
90. C. Kuroko
Kuroko adalah contoh endapan sulfida masif vulkanogenik (VMS), terbentuk di dasar laut dari cairan hidrothermal.
91. C. Endapan kimia di lingkungan laut
Oolit terbentuk dari presipitasi kimia CaCO₃ di laut dangkal, biasanya membentuk struktur konsentris.
92. C. Zona oksidasi hasil pelapukan endapan logam
Gossan adalah produk pelapukan sulfida, ditandai warna kemerahan dari oksida besi.
93. B. pH dan Eh lingkungan
Kondisi kimia seperti keasaman (pH) dan potensi redoks (Eh) mempengaruhi kelarutan dan pengendapan unsur selama sedimentasi.
94. D. Konsentrasi mineral berat dalam lapisan konglomerat purba
Witwatersrand terbentuk dari pengendapan emas dalam konglomerat purba akibat erosi dan transportasi mineral berat.
95. C. Spalerit dan galena
Spalerit (ZnS) dan galena (PbS) dapat terbentuk dalam kondisi metamorfik igneus, khususnya skarn dan lingkungan hidrothermal.
96. B. Metamorfisme kontak antara intrusi dan batugamping
Skarn terbentuk di batas antara intrusi magma dan batuan karbonat akibat metasomatisme kontak.
97. C. Endapan hipogen
Endapan hipogen adalah endapan primer, terbentuk dari proses magmatik atau hidrothermal, masih dalam posisi asli.
98. C. Kandungan logamnya tinggi dan mudah diekstraksi
Faktor utama keekonomian mineral bijih adalah kadar logam dan kemudahan pengolahan/ekstraksi.
99. B. Pelapukan kimiawi terhadap batuan induk
Endapan konsentrasi residual terbentuk oleh pelapukan yang menyisakan mineral tahan larut, seperti laterit dan bauksit.
100. D. Terbentuk di tempat pelapukan batuan induk
Ciri utama endapan residual adalah in situ – terbentuk di tempat yang sama dengan batuan induknya.
101. D. Emas
Emas bukan hasil utama endapan residual laterit. Emas lebih sering terbentuk melalui proses hidrotermal atau placer, bukan dari pelapukan intensif.
102. D. Batuan granitik atau feldspatik
Bauksit terbentuk dari pelapukan batuan kaya feldspar (granit/felsik) yang melapuk membentuk mineral kaya aluminium seperti gibsit dan boehmit.
103. C. Pelarutan oleh air dan pencucian
Unsur-unsur larut hilang dari batuan induk melalui leaching (pencucian) oleh air hujan, sangat dominan di iklim lembap.
104. C. Lembap dengan curah hujan tinggi
Iklim tropis lembap mempercepat pelapukan kimia → sangat ideal untuk pembentukan endapan residual seperti bauksit dan nikel laterit.
105. C. Ultramafik
Batuan ultramafik (seperti peridotit dan serpentinit) adalah batuan induk utama untuk endapan nikel laterit, karena kaya magnesium dan besi.
106. C. Supergenik
π Endapan residual terbentuk melalui proses supergenik: pelapukan dan konsentrasi mineral tersisa di dekat permukaan.
107. B. Endapan residual
π Mineral yang tahan pelapukan (hematit, gibsit, goethit) akan terakumulasi membentuk endapan residual.
108. C. Hematit
π Hematit adalah mineral besi yang tahan pelapukan → sering ditemukan dalam endapan residual, termasuk laterit besi.
109. C. Batuan ultramafik
π Sama seperti soal 105, nikel laterit berasal dari pelapukan batuan ultramafik seperti peridotit dan serpentinit.
110. C. Konsentrasi residual
π Nikel laterit terbentuk karena unsur mudah larut tercuci, dan nikel yang lebih stabil tertinggal → konsentrasi residual.
111. C. Olivin
π Olivin adalah mineral umum dalam batuan ultramafik yang mengandung nikel, dan saat terlapukkan, bisa menghasilkan endapan nikel laterit.
112. C. Pelapukan kimia
π Proses dominan pembentukan laterit adalah pelapukan kimia (terutama hidrasi, oksidasi, dan pelarutan).
113. C. Zona saprolit
π Zona saprolit (lapisan pelapukan bawah) mengandung kadar nikel tinggi, berbeda dengan zona limonit (besi dominan).
114. B. Iklim tropis dan lembap
π Nikel laterit berkembang optimal di iklim tropis-lembap karena curah hujan tinggi mempercepat pelapukan.
115. D. Nikel
π Nikel adalah unsur kurang larut, sehingga tetap tinggal dalam residu saat unsur lain tercuci.
116. C. Tambang terbuka
π Nikel laterit terletak dekat permukaan → tambang terbuka (open pit) adalah metode paling efisien dan umum digunakan.
117. C. Peridotit
π Peridotit adalah batuan ultramafik kaya olivin → sangat umum sebagai batuan induk endapan nikel laterit.
118. B. Besi tinggi dan nikel rendah
π Zona limonit (bagian atas profil laterit) mengandung besi tinggi tapi nikel relatif rendah, dibandingkan zona saprolit.
Demikian Kumpulan Soal Batuan dan Endapan Bahan Galian beserta kunci jawaban untuk siswa SMK jurusan Teknik Geologi Pertambangan.
Semoga Beanfaatπ
Post a Comment for "Kumpulan soal serta Kunci Jawaban Batuan dan Endapan Bahan Galian, SMK Geologi Pertambangan"