Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Batuan dan Endapan Bahan Gaalian ; Endapan Primer dan Proses Terbentuknya


ENDAPAN PRIMER

Endapan primer adalah jenis endapan yang terbentuk langsung dari proses pembekuan magma, baik melalui proses Magmatik, Metasomatisme Kontak, Hidrotermal, Vulkanik, maupun Pegmatit. Proses-proses ini menghasilkan konsentrasi bahan mineral yang dapat menjadi sumber daya alam yang penting, seperti logam dan mineral ekonomi lainnya.

Proses Pembentukan Endapan Primer

1. Endapan Konsentrasi Magmatik

Endapan Konsentrasi Magmatik terbentuk melalui proses kristalisasi dari magma yang mendingin dan mengkristal di dalam bumi. Pada tahap ini, komposisi magma sangat berperan dalam menentukan jenis mineral yang terbentuk.

Proses Terbentuknya: Ketika magma mendingin, mineral-mineral dengan titik lebur yang lebih tinggi akan lebih dahulu mengkristal, sementara mineral dengan titik lebur lebih rendah akan mengendap kemudian. Konsentrasi mineral tertentu dapat terjadi jika proses kristalisasi tidak merata, menyebabkan penumpukan mineral tertentu di bagian tertentu dari magma yang mengkristal, seperti dalam layered intrusions.

Contoh Endapan: Endapan tembaga (Cu), nikel (Ni), krom (Cr), dan platina (Pt) yang terkonsentrasi dalam formasi intrusi magmatik seperti Layered Intrusions (misalnya, Bushveld Complex di Afrika Selatan).

2. Endapan Metasomatisme Kontak

Metasomatisme kontak terjadi ketika intrusi magma yang membawa mineral berharga berinteraksi dengan batuan yang lebih dingin di sekitarnya, menyebabkan perubahan kimia dalam batuan induk dalam hal ini terjadi reaksi kimia antara unsur-unsur yang dibawa oleh magma yang menerobos ke permukaan dengan unsur-unsur yang ada di batuan yang diterobos (batuan samping). Interaksi ini dapat menghasilkan konsentrasi mineral-mineral tertentu di area yang dipengaruhi.

Proses Terbentuknya: Ketika magma yang panas mendekati batuan yang lebih dingin, unsur-unsur dari magma dapat digantikan oleh unsur-unsur dalam batuan induk. Ini menyebabkan perubahan komposisi mineral, membentuk endapan konsentrasi mineral tertentu di dekat batas kontak.

Proses Terbentuknya

  • Intrusi Magma
    • Magma asam atau menengah (biasanya granitik) menerobos ke dalam kerak bumi dan menyusup ke batuan sedimen atau batuan lainnya.
  • Pelepasan Fluida Panas
    • Magma melepaskan fluida hidrotermal (air panas dengan kandungan logam dan gas).
    • Fluida ini kaya akan elemen seperti Fe, Cu, Zn, Pb, S, Si, dan lain-lain.
  • Reaksi dengan Batuan Sekitar
    • Fluida panas mengalir melalui rekahan dan pori-pori batuan samping (country rock).
    • Terjadi reaksi kimia antara fluida dan batuan induk → menggantikan mineral lama dengan mineral baru.
  • Pembentukan Zona Alterasi
    • Proses ini menciptakan zona alterasi yang mengandung mineral ekonomis, seperti:
      • Skarn (jika batuan induknya karbonat)
      • Silikat Fe, Cu, Zn (jika batuan induknya silikat)


Syarat Terbentuknya Endapan Metasomatisme Kontak

No

Syarat

Penjelasan

1

Kehadiran magma intrusif

Sebagai sumber panas dan fluida mineralisasi

2

Kehadiran batuan reaktif

Terutama batuan karbonat (seperti batu gamping dan dolomit)

3

Fluida hidrotermal yang aktif

Membawa unsur logam dan memungkinkan reaksi kimia dengan batuan sekitarnya

4

Tekanan dan temperatur tinggi

Diperlukan untuk reaksi metasomatik dan kristalisasi mineral baru

Contoh Endapan: Endapan tembaga dan molibdenum yang terbentuk dalam porfiri tembaga atau endapan kontak skarn, yang terjadi di sekitar batas intrusi magmatik dengan batuan karbonat atau batuan silikat lainnya.

3. Endapan Hidrotermal

Endapan hidrotermal terbentuk ketika cairan panas (biasanya berupa air panas yang mengandung unsur-unsur terlarut) bergerak melalui retakan atau pori-pori batuan. Proses ini menghasilkan pengendapan mineral-mineral yang terlarut di dalam cairan tersebut.

Proses Terbentuknya: Cairan hidrotermal, yang sering kali berasal dari magma atau aktivitas vulkanik, mengalir melalui sistem retakan dan pori-pori batuan. Ketika cairan tersebut mendingin atau berinteraksi dengan batuan, unsur-unsur yang terlarut dalam cairan akan mengendap dan membentuk mineral-mineral baru, seperti emas, perak, dan tembaga.

Endapan hidrotermal terbentuk melalui proses geologi yang melibatkan fluida panas yang membawa mineral dan mengendapkannya di dalam kerak bumi. 

Berikut adalah syarat-syarat terbentuknya endapan hidrotermal:

  1. Sumber panas
    Biasanya berupa intrusi magma yang memanaskan air tanah atau air laut sehingga menjadi fluida hidrotermal.
  2. Sumber fluida
    Diperlukan adanya air (biasanya air tanah atau air laut) yang dapat menjadi fluida pembawa logam saat dipanaskan.
  3. Sumber logam/mineral
    Logam-logam seperti emas, tembaga, perak, timbal, seng, dan lainnya harus tersedia di batuan sumber untuk dilarutkan oleh fluida panas.
  4. Saluran atau jalur pergerakan fluida
    Struktur geologi seperti rekahan, sesar, atau pori-pori batuan memungkinkan fluida hidrotermal bergerak dan bermigrasi ke tempat pengendapan.
  5. Kondisi pengendapan (perubahan fisik atau kimia)
    Terjadi ketika fluida mendingin, mengalami perubahan tekanan, pencampuran dengan air lain (seperti air meteorit), atau reaksi dengan batuan sekitar, menyebabkan logam-logam terendapkan.
  6. Perangkap mineral (trap)
    Lokasi atau struktur geologi yang memungkinkan akumulasi mineral yang terendapkan, seperti zona rekahan atau poros ventilasi hidrotermal.

Contoh Endapan: Endapan emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), dan timah (Sn) yang terdapat dalam vena hidrotermal atau endapan vein yang terbentuk di zona-zona patahan atau retakan.

4. Endapan Vulkanik

Endapan vulkanik terbentuk akibat aktivitas vulkanik yang menghasilkan letusan dan emisi material seperti lava, abu, dan gas. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi ini dapat mengendap dan membentuk berbagai jenis endapan.

Proses Terbentuknya: Letusan vulkanik menghasilkan material piroklastik (abu vulkanik, lapili, dan bom) yang mengendap di sekitar kawah atau aliran lava yang mendingin. Proses-proses ini dapat menghasilkan lapisan-lapisan yang kaya akan mineral tertentu, tergantung pada komposisi lava atau abu yang dikeluarkan.

Contoh Endapan: Endapan mineral belerang (S) yang terbentuk di sekitar kawah vulkanik atau endapan basaltik yang mengandung logam-logam tertentu seperti tembaga atau nikel yang dapat mengendap di bagian kerak bumi yang terkait dengan aktivitas vulkanik.

5. Endapan Pegmatit

Pegmatit adalah jenis batuan beku yang terbentuk dari kristalisasi magma yang sangat lambat di kedalaman besar, menghasilkan kristal-kristal mineral yang sangat besar. Endapan pegmatit sering kali mengandung mineral-mineral langka atau berharga.

Proses Terbentuknya: Pegmatit terbentuk ketika magma mendingin dengan sangat lambat, memungkinkan kristal mineral yang sangat besar untuk terbentuk. Pegmatit mengandung konsentrasi tinggi unsur-unsur seperti litium, berilium, tantalum, dan niobium, yang dapat membentuk mineral langka.

Contoh Endapan: Endapan mineral langka seperti beryl (termasuk emerald dan aquamarine), lithium (terutama dalam bentuk spodumene), dan tantalum yang sering ditemukan dalam pegmatit granit.

Kesimpulan

Endapan primer terbentuk melalui berbagai proses geologi, masing-masing dengan karakteristik dan mekanisme tersendiri. Proses magmatik menghasilkan konsentrasi mineral melalui kristalisasi magma, metasomatisme kontak melibatkan perubahan kimia batuan akibat interaksi dengan magma, hidrotermal mengandalkan pergerakan cairan panas yang mengendapkan mineral, vulkanik menciptakan endapan dari letusan gunung berapi, dan pegmatit menghasilkan mineral langka melalui kristalisasi magma yang sangat lambat.

Proses-proses ini tidak hanya membentuk konsentrasi mineral, tetapi juga menentukan lokasi dan jenis mineral yang dapat ditemukan di endapan-endapan tersebut, yang penting bagi eksplorasi sumber daya alam dan industri pertambangan.


Post a Comment for "Batuan dan Endapan Bahan Gaalian ; Endapan Primer dan Proses Terbentuknya"