Batuan dan Endapan Bahan Galian; Proses Pembentukan Endapan Pegmatit
ENDAPAN PEGMATIT
![]() |
| Proses Pembentukan Endapan Pegmatit |
GO-SINARBULAN.COM - Pembahasan materi Batuan dan Endapan Bahan Galian kali ini masih seputar Genesa Endapan Primer dengan pokok bahasan "Proses Terbentuknya Endapan Pegmatit". Materi ini disusun berdasarkan beberapa sumber bacaan dan diolah sedemikian rupa agar lebih mudah dicerna oleh siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknik Geologi Pertambangan. Penyajiannya diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman siswa terkait cara terbentuknya endapan bijih secara langsung dari magma, sehingga dapat menjadi bekal yang berguna dalam pembelajaran dan penerapan di bidang Geologi Pertambangan.
Apa itu Pegmatit?
Pegmatit adalah salah satu jenis batuan beku yang terbentuk dari sisa magma pada tahap akhir kristalisasi. Ciri khas pegmatit adalah ukuran kristalnya yang sangat besar, jauh lebih besar dibandingkan batuan beku lainnya. Dalam dunia pertambangan dan geologi, pegmatit sangat penting karena sering menjadi sumber mineral ekonomis yang langka, seperti litium (Li), berilium (Be), niobium (Nb), tantalum (Ta), hingga batu permata seperti turmalin.
Proses pembentukan endapan pegmatit tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui serangkaian tahap yang saling berkaitan. Setiap tahap dipengaruhi oleh kondisi fisika-kimia magma, keberadaan unsur volatil, serta laju pendinginan magma di kerak bumi bagian atas.
Tahap Pembentukan Endapan Pegmatit
Berikut adalah tahapan utama pembentukan endapan pegmatit:
- Magma Sisa Kaya Silika (Residu Akhir Kristalisasi)
- Pada tahap akhir pembekuan magma, sebagian besar mineral utama seperti olivin, piroksen, plagioklas, dan amfibol sudah mengkristal lebih dahulu. Sisa magma yang tertinggal menjadi residu magmatik yang kaya akan unsur silika (SiO₂) dan mengandung konsentrasi tinggi unsur volatil seperti air (H₂O), boron (B), fluor (F), litium (Li), berilium (Be), dan unsur jarang lainnya.
- Karena kandungan silikanya tinggi, magma sisa ini memiliki viskositas yang lebih rendah dan mudah bergerak ke celah-celah batuan di sekitarnya.
- Pendinginan Lambat pada Kedalaman Dangkal
- Magma sisa biasanya mengintrusi ke bagian atas kerak bumi, pada kedalaman yang relatif dangkal. Proses pendinginan berlangsung lambat karena magma terperangkap dalam ruang kecil (dyke, vein, atau apofisis intrusi).
- Pendinginan lambat ini memberikan waktu yang cukup bagi atom-atom untuk tersusun dalam bentuk kristal yang lebih besar. Kondisi ini menjadi kunci terbentuknya tekstur khas pegmatit dengan butiran mineral yang berukuran sangat besar (bahkan mencapai beberapa sentimeter hingga meter).
- Peran Unsur Volatil
- Kehadiran unsur volatil sangat penting dalam proses pembentukan pegmatit.
- Air (H₂O); menurunkan suhu kristalisasi mineral, sehingga memungkinkan pertumbuhan kristal dalam kondisi cairan sisa yang masih jenuh.
- Boron dan Fluor; meningkatkan mobilitas ion dalam magma, membuat difusi atom lebih cepat sehingga kristal dapat tumbuh dalam ukuran sangat besar.
- Unsur jarang (Li, Be, Nb, Ta, Cs, dll.) yang biasanya hanya ada dalam jumlah sedikit di magma normal, menjadi sangat terkonsentrasi pada sisa magma ini. Unsur-unsur inilah yang menjadikan pegmatit bernilai ekonomis.
- Pertumbuhan Kristal Sangat Cepat
- Kombinasi dari pendinginan lambat, kandungan volatil tinggi, serta ruang yang cukup membuat kristal dapat tumbuh dengan ukuran luar biasa. Kristalisasi terjadi sangat cepat dibandingkan magma biasa, menghasilkan mineral-mineral dengan ukuran butir raksasa (giant crystals).
- Inilah ciri khas pegmatit:
- Kristal feldspar atau kuarsa bisa mencapai ukuran puluhan sentimeter.
- Kadang-kadang terbentuk kristal tunggal yang panjangnya lebih dari 1 meter.
- Terbentuknya Endapan Pegmatit
- Hasil akhir dari proses ini adalah terbentuknya badan intrusi pegmatit yang biasanya berasosiasi dengan batuan granit. Pegmatit sering muncul dalam bentuk urat (vein), dyke, atau lensa yang memotong batuan induk di sekitarnya.
Mineral Utama dan Ekonomis Pegmatit
- Mineral
utama: kuarsa, feldspar, mika.
- Mineral
ekonomis khusus: spodumene (sumber litium), beryl (sumber berilium),
lepidolit (Li), tantalit (Ta), columbit (Nb), turmalin, hingga batu
permata (aquamarine, topaz, garnet).
Pentingnya Endapan Pegmatit
- Industri
energi baru: spodumene → sumber litium untuk baterai listrik.
- Industri
elektronik: kuarsa (semikonduktor), mika (isolator).
- Industri
kaca dan keramik: feldspar, kuarsa.
- Industri
perhiasan: turmalin, topaz, beryl (emerald, aquamarine).
Rangkuman Proses dalam Diagram Alir
- Magma
sisa kaya silika (residu akhir kristalisasi).
- Pendinginan
lambat di kedalaman dangkal.
- Kandungan
volatil tinggi (H₂O, B, F, Li, Be, dll.) → mempercepat difusi ion.
- Kristal
tumbuh besar (giant crystals, ukuran cm–m).
- Endapan
pegmatit terbentuk → kaya mineral utama, mineral ekonomis, dan unsur
jarang.
👉 Jadi, endapan pegmatit
dapat dianggap sebagai “laboratorium alam” yang menghasilkan kristal-kristal
raksasa dan menyimpan sumber daya mineral bernilai tinggi.
Bateman, A. M. (1981). Economic Mineral Deposits. John Wiley & Sons.
→ Referensi utama tentang genesa endapan mineral, termasuk pegmatit.-
Evans, A. M. (1993). Ore Geology and Industrial Minerals. Blackwell Science.
→ Pembahasan endapan mineral industri, dengan bahasa jelas untuk siswa. -
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemdikbud. Modul Geologi Pertambangan SMK.
→ Sumber resmi untuk pembelajaran di tingkat SMK.
-
London, D. (2008). Pegmatites. Mineralogical Association of Canada.
→ Rujukan khusus mengenai pegmatit (lengkap dan mendalam).

Post a Comment for "Batuan dan Endapan Bahan Galian; Proses Pembentukan Endapan Pegmatit"