Endapan Sekunder dan Proses Terbentuknya
MATERI: ENDAPAN SEKUNDER DAN PROSES TERBENTUKNYA
1. Pengertian Endapan Sekunder
Endapan sekunder adalah endapan mineral yang terbentuk kembali dari hasil pelapukan dan transportasi endapan primer.
Artinya, mineral berharga yang awalnya terbentuk pada batuan induk (endapan primer) mengalami proses pelapukan, penghancuran, dan pengendapan ulang di tempat lain.
🔹 Contoh umum: endapan emas aluvial, kasiterit (SnO₂) aluvial, ilmenit, rutil, dan zirkon di pasir pantai.
2. Asal dan Sumber Mineral
Mineral yang terdapat pada endapan sekunder berasal dari endapan primer yang mengalami:
-
Pelapukan kimia dan fisika, yang melepaskan mineral berharga dari batuan induknya.
-
Transportasi oleh air (sungai, ombak, atau arus laut).
-
Pengendapan kembali di tempat yang energinya lebih rendah (seperti lembah sungai, dasar danau, atau pantai).
3. Proses Terbentuknya Endapan Sekunder
a. Pelapukan (Weathering)
-
Batuan sumber mengalami pelapukan fisika dan kimia.
-
Mineral tahan pelapukan (seperti emas, kasiterit, magnetit, zirkon) tetap stabil, sementara mineral lain hancur.
Contoh: Kuarsa dan emas tetap bertahan saat batuan granit mengalami pelapukan.
b. Erosi dan Transportasi
-
Material hasil pelapukan diangkut oleh air, angin, atau gravitasi.
-
Selama perjalanan, mineral ringan terbawa lebih jauh, sedangkan mineral berat mengendap lebih cepat.
c. Pemisahan Berdasarkan Berat Jenis
-
Terjadi pemisahan alami (natural gravity separation).
-
Mineral berat (berat jenis tinggi) seperti emas, magnetit, dan kasiterit akan terkonsentrasi di dasar sungai atau di cekungan.
d. Pengendapan (Deposition)
-
Saat kecepatan aliran menurun, material berat mulai mengendap.
-
Di sinilah terbentuk endapan placer atau endapan aluvial.
Lokasi umum: tikungan sungai, dasar sungai, kipas aluvial, delta, atau pantai.
4. Jenis-Jenis Endapan Sekunder
| Jenis Endapan | Lingkungan Pembentukan | Contoh Mineral |
|---|---|---|
| Endapan Aluvial (Placer) | Sungai, lembah, dataran banjir | Emas, kasiterit, platina, zirkon |
| Endapan Eluvial | Lereng dekat sumber batuan | Emas, bauksit |
| Endapan Laterit / Residual Sekunder | Akibat pelapukan intensif di iklim tropis | Bauksit, nikel laterit |
| Endapan Pantai (Beach Placer) | Pantai, daerah pesisir | Ilmenit, rutil, monasit, zirkon |
5. Ciri-Ciri Endapan Sekunder
-
Mineral berharga terpisah dari batuan induk dan berpindah tempat.
-
Terdapat pada lapisan sedimen lepas (pasir, kerikil).
-
Mineral dominan memiliki berat jenis tinggi dan tahan pelapukan.
-
Distribusinya tidak merata, sering berbentuk kantong-kantong di area tertentu.
6. Contoh Endapan Sekunder di Indonesia
| Lokasi | Jenis Endapan | Komoditas |
|---|---|---|
| Kalimantan | Placer sungai | Emas dan kasiterit |
| Bangka Belitung | Placer pantai | Timah dan zirkon |
| Sulawesi Tenggara | Laterit | Nikel laterit |
| Kalimantan Barat | Eluvial dan aluvial | Emas |
7. Kesimpulan
Endapan sekunder terbentuk akibat pelapukan, transportasi, dan pengendapan ulang mineral berharga dari endapan primer.
Proses ini menghasilkan konsentrasi mineral berat di tempat-tempat tertentu yang mudah ditambang secara terbuka (surface mining).
🔍 Kata kunci penting: Pelapukan – Transportasi – Pengendapan – Pemisahan Berat Jenis – Placer.
Post a Comment for "Endapan Sekunder dan Proses Terbentuknya"